Tingkat Kalibrasi yang Perlu Diketahui dan Dipahami
Alat ukur yang akurat sangat penting dalam berbagai industri, seperti otomotif, manufaktur, dan elektronik. Ketidakakuratan alat ukur dapat menyebabkan kesalahan dalam produksi, pengukuran, dan pengujian yang dapat menghasilkan kerugian finansial dan bahkan membahayakan keselamatan.
Untuk memastikan alat ukur dapat memberikan hasil yang akurat dan konsisten, perlu dilakukan kalibrasi secara berkala sesuai dengan standar ISO (Organisasi Internasional untuk Standardisasi) atau IEC (International Electrotechnical Commission). Standar ini memberikan panduan tentang bagaimana melakukan kalibrasi dan memastikan bahwa alat ukur memenuhi spesifikasi akurasi yang ditentukan.
Tingkat Kalibrasi Standar ISO
Tingkat Kalibrasi Standar ISO adalah standar internasional yang digunakan dalam pengukuran dan kalibrasi alat. Standar ini mencakup berbagai tingkat ketelitian atau keakuratan pengukuran, yang diwakili oleh kelas atau tingkat kalibrasi. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing tingkat kalibrasi ISO:
Tingkat Kalibrasi Grade 2
Tingkat ini digunakan untuk kalibrasi alat yang digunakan untuk memeriksa dimensi secara kasar di bengkel, seperti pengukur slip kelas bengkel, serta untuk menyetel perkakas dan pemotong. Contoh alat yang menggunakan tingkat kalibrasi grade 2 adalah penggaris, micrometer, dan kaliper.
Tingkat Kalibrasi Grade 1
Tingkat ini digunakan untuk kalibrasi alat yang digunakan di ruang perkakas, seperti indikator dial batang sinus, kalibrasi vernier, dan instrumen mikrometer. Tingkat ini juga digunakan untuk memeriksa alat pengukur dengan tingkat keakuratan yang lebih tinggi. Contoh alat yang menggunakan tingkat kalibrasi grade 1 adalah indikator dial, gauge blok, dan mikrometer.
Tingkat Kalibrasi Grade 0
Tingkat ini digunakan untuk kalibrasi alat pengukur presisi tinggi, dan hanya dapat diakses oleh orang-orang tertentu yang memiliki kualifikasi khusus. Contoh alat yang menggunakan tingkat kalibrasi grade 0 adalah penggaris optik, gauge blok presisi, dan interferometer.
Tingkat Kalibrasi Grade 00
Tingkat ini digunakan untuk kalibrasi alat pengukur presisi sangat tinggi dan hanya digunakan untuk inspeksi/kalibrasi presisi tinggi saja. Alat ini juga digunakan untuk memeriksa keakuratan alat pengukur dengan tingkat kalibrasi grade 1. Contoh alat yang menggunakan tingkat kalibrasi grade 00 adalah blok optik dan mikrometer laser.
Tingkat Kalibrasi Grade Paling Akurat
Tingkat ini adalah kelas khusus dengan ukuran sebenarnya dari pengukur selip yang dinyatakan pada bagan khusus yang disediakan oleh produsen dengan set pengukur selip. Tingkat ini digunakan untuk kalibrasi alat pengukur dengan tingkat keakuratan yang sangat tinggi. Contoh alat yang menggunakan tingkat kalibrasi paling akurat adalah interferometer laser dan mikrometer laser.
Tingkat Kalibrasi Standar IEC no. 13B-23
Tingkat kalibrasi standar IEC no. 13B-23 mengacu pada tingkat ketelitian atau presisi pengukuran yang dihasilkan oleh alat ukur listrik di setiap kelasnya. Berikut adalah penjelasan dan contoh untuk masing-masing tingkat kalibrasi:
Tingkat 0,05, 0,1, 0,2
Alat ukur dengan tingkat kalibrasi ini termasuk alat ukur presisi yang sangat tinggi dan sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Tingkat kesalahan pengukuran maksimum hanya ±0,05%, ±0,1%, dan ±0,2% dari relatif harga maksimum. Contoh alat ukur dengan kelas ini adalah pengukur energi listrik tiga fase dengan akurasi tinggi yang biasanya digunakan di laboratorium kalibrasi, industri elektronik, atau industri semikonduktor.
Tingkat 0,5
Alat ukur dengan tingkat kalibrasi ini termasuk alat ukur presisi yang lebih rendah dibanding tingkat kalibrasi 0,05, 0,1, dan 0,2, namun masih memiliki ketelitian yang tinggi. Tingkat kesalahan pengukuran maksimum hanya ±0,5% dari relatif harga maksimum. Contoh alat ukur dengan kelas ini adalah alat ukur kebisingan suara (sound level meter) yang digunakan untuk pengukuran presisi di laboratorium akustik atau lapangan pengukuran.
Tingkat 1,0
Alat ukur dengan tingkat kalibrasi ini memiliki tingkat ketelitian yang lebih rendah dibanding kelas 0,5, namun masih memiliki tingkat kesalahan pengukuran yang dapat diterima. Tingkat kesalahan pengukuran maksimum hanya ±1,0% dari relatif harga maksimum. Contoh alat ukur dengan kelas ini adalah multimeter digital yang digunakan untuk mengukur tegangan, arus, dan resistansi dalam kegiatan perbaikan peralatan elektronik atau listrik.
Kesimpulan
Itu tadi penjelasan mengenai tingkat kalibrasi berdasarkan ISO dan juga IEC. Yang bisa dijadikan panduan mengenai bagaimana cara melakukan kalibrasi yang baik dan juga benar dan memastikan bahwa alat ukur memenuhi spesifikasi akurasi yang ditentukan. Di masing-masing tingkat kalibrasi di atas sudah dijelaskan lengkap dengan contohnya. Dan untuk contoh yang lebih detail lagi bisa membaca artikel contoh kalibrasi alat ukur.