tahapan kalibrasi alat kedokteran
Sektor Kalibrasi

6 Tahapan Kalibrasi Alat Kedokteran yang Wajib Dijalankan

Penggunaan alat-alat kesehatan sangat rentan terhadap suatu perubahan. Jika hal tersebut dibiarkan berlarut-larut dapat menyebabkan resiko yang fatal. Oleh karenanya setiap lembaga pelayanan kesehatan diwajibkan untuk melakukan kalibrasi secara rutin pada alat kedokteran.

Meskipun sebuah alat kedokteran telah memiliki kemampuan dan kualitas yang sangat bagus sekalipun jika sering digunakan juga dapat mengalami penurunan kemampuannya dalam melakukan pengukuran secara akurat. Berdasarkan hal tersebut maka sebuah alat kedokteran membutuhkan prosedur kalibrasi.

Kalibrasi akan membantu alat kedokteran yang sudah tidak sesuai akurasinya akan ditingkatkan kembali keakuratan dan kepresisiannya. Sebagai sebuah prosedur, kalibrasi memiliki tahapan-tahapan yang penting diperhatikan. Apa saja tahapan tersebut? Berikut penjelasanya!

Persiapan Kalibrasi Alat dan Metode

Kalibrasi bukanlah prosedur yang dilakukan secara asal melainkan dibutuhkan sebuah teknik atau metode agar prosesnya berjalan dengan lancar tanpa adanya kesalahan. Mempersiapkan kalibrasi alat dan metode adalah salah satu tahapan penting. Jika akan melakukan kalibrasi tidak ada alat yang hendak dikalibrasi tentunya tidak prosedur kalibrasi tidak dapat dilakukan.

Begitu pula dengan metode yang akan digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kalibrasi. Persiapkanlah metode yang sesuai dengan alat kedokteran yang akan dikalibrasi agar hasil pengujian tidak terdapat kesalahan sehingga dihasilkan hasil yang diharapkan.

Mengatur Kondisi Lingkungan Kalibrasi

Perlu Anda ketahui pada beberapa alat-alat kedokteran memiliki kerentanan akan perubahan kondisi lingkungan. Kondisi lingkungan yang tidak stabil kurang baik bagi pelaksanaan kalibrasi karena dapat mengganggu jalannya proses kalibrasi. 

Oleh karenanya untuk menghindari kesia-siaan ketika melakukan kalibrasi tetapi hasil yang diharapkan tidak kunjung didapatkan aturlah kondisi lingkungan sebaik mungkin untuk mencapai hasil yang diinginkan dari prosedur kalibrasi. 

Pelaksanaan Kalibrasi Alat Kedokteran

Tahapan berikutnya adalah pelaksanaan kalibrasi alat kedokteran, di dalam pelaksanaannya terdapat beberapa tahapan lagi sebelum didapatkan hasil kalibrasi yang diinginkan. Berikut penjelasan selengkapnya :

Pengamatan Awal

Alat kesehatan yang akan dikalibrasi lah, perlu dipastikan bahwa kondisi alat layak pakai atau masih dapat dioperasi secara normal, mempunyai bentuk sempurna, dan bersih. Karenanya pada dasarnya kalibrasi dilakukan bukan untuk memperbaiki alat yang rusak melainkan untuk menjaga akurasi alat tetap pada spesifikasinya.

Penyetelan

Setelah dilakukan pengamatan awal dan alat telah dipastikan masih berfungsi dengan normal, selanjutnya adalah dilakukan penyetelan. Penyetelan alat ukur kedokteran dapat dilakukan darimla menyeteel kedatarannya, menyetel titik nol, dan memastikan alat tersebut bebas dai kotoran seperti debu dan semacamnya.

Pengamatan Kewajaran Hasil Ukur

Setelah kedua tahapan pelaksanaan kalibrasi tersebut dilakukan berikutnya adalah pengamatan kewajaran pada hasil ukur. Pengamatan ini dilakukan untuk memastikan hasil pengukuran yang dilakukan oleh alat tersebut menunjukkan besaran nilai yang masih dapat ditoleransi.

Pencatatan dan Perhitungan

Jika tahapan pelaksanaan telah diperoleh data yang akurat,tahapan selanjutnya adalah melakukan pencatatan pada setiap data dibutuhkan. Pencatatan tersebut harus berdasarkan hasil yang objektif artinya besaran nilai yang ditunjukkan oleh alat itulah yang dicatat bukan apa yang dirasakan atau subjektif.  Selain pencatatan data ukur, perlu juga mencatat identitas alat selengkapnya agar tidak tertukar dengan data alat lainnya.

Setelah dicatat data kemudian dihitung sesuai dengan metode kalibrasi yang digunakan. Perhitungan data kalibrasi dapat berupa perhitungan nilai maksimum dan minimum, nilai rata-rata, standar deviasi atau menentukan persamaan regresinya. Hitunglah dengan teliti,karena hasilnya akan digunakan dalam penarikan kesimpulan akan ketidakpastian kalibrasi alat kedokteran tersebut

Penentuan Ketidakpastian Alat Kedokteran

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, penentuan ketidakpastian didapatkan setelah data perhitungan menunjukkan hasil tertentu.  Penentuan ketidakpastian ini dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti teknisi, alat kalibrasi, kondisi lingkungan, dan metode kalibrasi yang digunakan. Maka dari itu nilai dari ketidakpastian itu sendiri tidak berada pada satu titik tertentu melainkan  dalam  satu rentang nilai ketidakpastian itu sendiri.

Pembuatan Laporan Hasil Kalibrasi

Setelah semua tahapan diatas telah dilakukan dan memperoleh hasil yang diharapkan, tahap berikutnya adalah pembuatan laporan hasil kalibrasi. Laporan yang ditulis hendaknya mengikuti format pedoman SNI 19-17025 yang telah ditentukan standarnya. Laporan yang telah di selesai dibuat kemudian akan disahkan oleh penanggung jawab kalibrasi alat kedokteran dalam hal ini biasanya kepala laboratorium tempat alat kedokteran dikalibrasi. 

Kesimpulan 

Demikian penjelasan mengenai tahapan kalibrasi alat kedokteran  yang terdiri dari 6 tahapan yang harus dijalankan secara urut agar prosesnya dapat berjalan dengan lancar. Sekian informasi dari artikel, semoga dapat menambah wawasan dan membantu Anda.

Kalibrasi.com - News - Permintaan Kalibrasi
  • Kalibrasi.com - Permintaan Kalibrasi

    Lengkapi form ini untuk mendapatkan penawaran jasa kalibrasi dari berbagai mitra laboratorium kami. Jasa kalibrasi yang ditawarkan oleh mitra Kalibrasi.com sudah sesuai standard dan terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).
  • Should be Empty: