Sistem kalibrasi alat ukur merupakan suatu proses yang sangat penting dalam dunia industri. Sebagai bagian dari pemeliharaan preventif, kalibrasi alat ukur bertujuan untuk memastikan keakuratan pengukuran dan hasil yang dihasilkan oleh alat ukur, sehingga dapat diandalkan untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat. Tanpa kalibrasi alat ukur yang tepat, pengukuran yang dilakukan oleh alat tersebut tidak akan akurat, dan dapat menyebabkan kegagalan dalam produksi atau kesalahan dalam pengambilan keputusan bisnis.

Oleh karena itu, sistem kalibrasi alat ukur menjadi suatu keharusan bagi perusahaan-perusahaan yang ingin menjaga kualitas produk dan layanan yang dihasilkan serta menjamin kepuasan pelanggan mereka. Untuk dapat memahami hal tersebut kita perlu menelaah hal apa saja yang terdapat pada sistem kalibrasi alat ukur, bagaimana tahapan sistem itu berjalan dan apa saja yang perlu dipersiapkan, maka dalam pembahasan kali ini akan kita kupas lebih detail.

Penjelasan Sistem Kalibrasi Alat Ukur

Sistem kalibrasi alat ukur adalah proses pengukuran dan perbandingan antara hasil pengukuran dari alat ukur yang akan dikalibrasi dengan hasil pengukuran dari standar ukuran yang telah ditentukan untuk menentukan apakah alat ukur tersebut memberikan hasil pengukuran yang akurat dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa alat ukur memberikan hasil pengukuran yang akurat dan konsisten dalam penggunaannya.

Proses kalibrasi alat ukur dapat dilakukan dengan beberapa metode, tergantung pada jenis alat ukur yang akan dikalibrasi dan standar yang digunakan sebagai perbandingan. Beberapa metode kalibrasi alat ukur meliputi metode perbandingan langsung, metode perbandingan tidak langsung, dan metode kalibrasi yang dilakukan dengan bantuan perangkat lunak.

Dalam praktiknya, sistem kalibrasi alat ukur dapat dilakukan secara internal atau eksternal. Kalibrasi internal dilakukan oleh perusahaan itu sendiri, di mana mereka memiliki standar kalibrasi dan alat yang sesuai untuk melakukan kalibrasi. Sedangkan kalibrasi eksternal dilakukan oleh pihak ketiga yang ahli dalam melakukan kalibrasi dan memiliki standar kalibrasi yang disetujui secara internasional.

Bagaimana Sistem Kalibrasi Alat Ukur Berjalan?

Sistem kalibrasi alat ukur berjalan melalui serangkaian tahapan yang dirancang untuk memastikan bahwa alat ukur memberikan hasil pengukuran yang akurat dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Tahapan-tahapan tersebut antara lain:

Persiapan

Pada tahap persiapan, dilakukan identifikasi terhadap alat ukur yang akan dikalibrasi dan standar kalibrasi yang akan digunakan. Standar kalibrasi yang digunakan harus memiliki ketelitian yang lebih tinggi dari alat ukur yang akan dikalibrasi. Selain itu, perlu dilakukan pemeriksaan kondisi alat ukur dan pengaturan kondisi lingkungan yang sesuai dengan standar kalibrasi.

Pengamatan Pada Alat

Pada tahap pengamatan, dilakukan pengukuran pada alat ukur dengan menggunakan standar kalibrasi. Data pengukuran yang dihasilkan dicatat dan dibandingkan dengan standar kalibrasi. Pada tahap ini, juga dilakukan pemeriksaan pada kesalahan sistematis dan kesalahan acak yang terdapat pada alat ukur.

Penghitungan Data Kalibrasi

Setelah data pengukuran pada alat ukur dan standar kalibrasi dikumpulkan, dilakukan penghitungan untuk menentukan perbedaan antara hasil pengukuran alat ukur dan standar kalibrasi. Perbedaan ini kemudian digunakan untuk melakukan penyesuaian pada alat ukur.

Penentuan Ketidakpastian

Pada tahap ini, dilakukan penentuan ketidakpastian pengukuran yang dapat mempengaruhi akurasi pengukuran pada alat ukur. Ketidakpastian ini dapat berasal dari berbagai faktor, seperti ketidakpastian pada standar kalibrasi, ketidakpastian pada alat ukur, dan ketidakpastian pada lingkungan pengukuran.

Pembuatan Laporan

Setelah seluruh tahap kalibrasi selesai dilakukan, dibuatlah laporan kalibrasi yang memuat hasil pengukuran, perhitungan data kalibrasi, dan penentuan ketidakpastian. Laporan ini juga dapat memuat rekomendasi perbaikan atau penggantian alat ukur yang tidak sesuai dengan standar kalibrasi.

Kesimpulan

Dapat kita simpulkan bahwa, sistem kalibrasi alat ukur merupakan proses penting dalam industri yang bertujuan untuk memastikan keakuratan pengukuran dan hasil yang dihasilkan oleh alat ukur. Proses ini dilakukan untuk memastikan bahwa alat ukur memberikan hasil pengukuran yang akurat dan konsisten dalam penggunaannya. 

Seperti pada penjabaran diatas, ada beberapa metode kalibrasi alat ukur yang dapat dilakukan, hal tersebut terjadi karena ada beberapa faktor kalibrasi alat ukur, faktor tersebut tergantung pada jenis alat ukur yang akan dikalibrasi dan standar yang digunakan sebagai perbandingan.

Selain itu, sistem kalibrasi alat ukur dapat dilakukan secara internal atau eksternal. Dalam praktiknya, kalibrasi eksternal dilakukan oleh pihak ketiga yang ahli dalam melakukan kalibrasi dan memiliki standar kalibrasi yang disetujui secara internasional. Sedangkan kalibrasi internal sebaliknya.