Alat Pada Ruang Lingkup Kalibrasi Kekerasan Beserta Dengan Penjelasan
Farmasi adalah suatu profesi yang meliputi berbagai kegiatan dalam dunia medis, seperti penemuan, pengembangan, pengolahan, peracikan obat, dan distribusi obat. Salah satu bentuk obat yang paling umum adalah tablet. Karena tablet obat didistribusikan ke berbagai tempat, maka tablet tersebut harus memiliki struktur yang kuat agar tidak mudah rusak atau hancur selama pengiriman. Oleh karena itu, diperlukan alat pengukur kekerasan tablet yang disebut hardness tester.
Hardness tester digunakan untuk menentukan tingkat kekerasan dan ketahanan tablet terhadap tekanan yang diterima selama perjalanan distribusi. Alat ini juga berguna untuk menentukan standar kekerasan yang diterima pada tablet sebelum menjadi retak. Kekerasan tablet dipengaruhi oleh struktur bahan yang digunakan dan tekanan kompresi saat pembuatan tablet.
Perlu kalian ketahui hardness tester merupakan salah satu alat ukur yang tergolong dalam ruang lingkup kalibrasi kekerasan. Selain Hardness tester, terdapat juga alat ukur lainnya seperti durometer dan lain-lain yang digunakan untuk mengukur kekerasan suatu bahan atau material. Dalam kalibrasi, alat-alat ini harus diuji dan dikalibrasi secara berkala untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang diberikan akurat dan konsisten dengan standar yang telah ditetapkan.
Alat Ukur Pada Ruang Lingkup Kalibrasi Kekerasan
Ruang lingkup kalibrasi kekerasan melibatkan berbagai alat ukur yang digunakan untuk mengukur kekerasan suatu material. Alat-alat tersebut sangat penting dalam dunia industri, terutama dalam proses pembuatan dan pengujian suatu produk yang memerlukan nilai kekerasan yang terukur secara akurat.
Salah satu alat ukur yang paling sering digunakan dalam ruang lingkup kalibrasi kekerasan adalah Hardness Tester yang telah dibahas sebelumnya. Selain kita akan menjelaskan hardness tester kita juga akan membahas durometer pada penjelasan berikut:
Kalibrasi Hardness Tester
Hardness Tester adalah alat yang digunakan untuk mengukur kekerasan suatu benda atau material. Proses kalibrasi Hardness Tester melibatkan memverifikasi dan menyesuaikan skala pengukuran pada alat agar sesuai dengan standar referensi yang telah dikalibrasi sebelumnya.
Proses kalibrasi melibatkan penggunaan blok kalibrasi atau benda uji yang memiliki tingkat kekerasan yang diketahui dan terkalibrasi dengan baik. Hardness Tester diuji dengan menggunakan blok kalibrasi ini, dan hasil pengukuran yang diperoleh dibandingkan dengan nilai yang diharapkan. Jika ada perbedaan, penyesuaian atau koreksi dilakukan pada alat untuk memastikan bahwa pengukuran yang diberikan sesuai dengan standar.
Kalibrasi Durometer
Durometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kekerasan material elastis atau karet. Proses kalibrasi Durometer melibatkan memverifikasi dan menyesuaikan skala pengukuran pada alat agar sesuai dengan standar referensi yang telah dikalibrasi sebelumnya.
Proses kalibrasi melibatkan penggunaan benda uji yang memiliki tingkat kekerasan yang diketahui dan terkalibrasi dengan baik. Durometer ditempatkan pada permukaan benda uji ini, dan hasil pengukuran yang diperoleh dibandingkan dengan nilai yang diharapkan. Jika ada perbedaan, penyesuaian atau koreksi dilakukan pada alat untuk memastikan bahwa pengukuran yang diberikan sesuai dengan standar.
Kesimpulan
Kesimpulannya, farmasi merupakan salah satu bidang yang memerlukan penggunaan alat pengukur kekerasan, seperti Hardness Tester, untuk memastikan kualitas dan keamanan produk obat. Selain Hardness Tester, terdapat juga alat ukur lainnya seperti Durometer yang digunakan untuk mengukur kekerasan material elastis atau karet.
Dalam ruang lingkup kalibrasi kekerasan, alat-alat ini harus diuji dan dikalibrasi secara berkala untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang diberikan akurat dan konsisten dengan standar yang telah ditetapkan. Proses kalibrasi melibatkan penggunaan blok kalibrasi atau benda uji yang memiliki tingkat kekerasan yang diketahui dan terkalibrasi dengan baik.