Prinsip Dasar Untuk Menentukan Nilai Kalibrasi
Kalibrasi sendiri saat ini menjadi aktivitas rutin yang memang penting serta dibutuhkan pada alat ukur. Tujuan dari kalibrasi ini sendiri jelas untuk menentukan kebenaran konvensional nilai dengan membandingkan terhadap standar ukur yang tertelusur ke standar nasional maupun internasional. Sudah tentu untuk menentukan nilai kalibrasi ini harus dengan prinsip yang baik dan benar.
Prinsip dasar untuk menentukan nilai kalibrasi sudah tentu tidak boleh salah dan harus tepat serta sesuai. Penggunaan serta pengaplikasian prinsip dasar ini nantinya juga akan mempengaruhi hasil dari kalibrasi itu sendiri. Maka dari itu dalam pemilihan prinsip dasar guna menentukan nilai kalibrasi tidak boleh salah dan harus tepat serta sesuai.
Untuk lebih jelas mengenai nilai kalibrasi, Anda juga bisa membaca terlebih dahulu tentang parameter kalibrasi karena keduanya saling berkaitan. Hasil nilai kalibrasi yang sesuai tentunya akan diakui yang sesuai dengan standar nilai sesuai dengan regulasi nasional maupun internasional. Lantas seberapa penting nilai kalibrasi ini? Mari kita simak penjelasan lebih detailnya berikut ini!
Sepenting Apa Nilai Kalibrasi?
Jika dikatakan sepenting apa nilai kalibrasi alat ukur? Jelas jawabannya sangat penting. Nilai kalibrasi ini sendiri mampu menjadi acuan apakah alat ukur benar-benar bekerja dan berfungsi secara baik atau sebaliknya. Dengan hasil nilai kalibrasi yang baik dan benar, tentunya Anda dapat menentukan banyak langkah yang terkait dengan alat ukur.
Nilai kalibrasi ini mampu mempengaruhi hasil kalibrasi bahkan juga tindakan untuk alat ukur itu sendiri. Selain itu juga mampu untuk meningkatkan kepercayaan akan alat ukur. Dengan nilai kalibrasi yang sesuai tentunya baik dan benar, jelas alat ukur mampu dipercaya untuk digunakan dalam sebuah kegiatan pengukuran dan lain sebagainya.
Prinsip Dasar Penentu Nilai Kalibrasi
Menentukan nilai kalibrasi sendiri juga tidak boleh sembarangan melainkan ada prinsip dasar. Prinsip dasar ini sendiri jelas sangat mempengaruhi nilai dari kalibrasi alat ukur itu sendiri. Berikut ini beberapa prinsip dasar penentu nilai kalibrasi alat ukur yang banyak digunakan :
Obyek Ukur
Obyek ukur ini menjadi prinsip utama sebagai penentu nilai kalibrasi. Dengan kita mengetahui obyek ukur, baik dari kondisi fisik hingga fungsi nantinya juga dapat mempengaruhi dari nilai kalibrasi itu sendiri.
Standar Ukur
Standar ukur ini sendiri merupakan alat standar kalibrasi yang meliputi metode kalibrasi. Tentunya standar kalibrasi ini mengacu pada standar nasional dan juga internasional yang sesuai regulasi.
Operator atau Teknisi
Operator atau teknisi kalibrasi ini juga berperan penting dalam penentuan hasil kalibrasi. Teknisi yang memiliki kemampuan teknis kalibrasi atau sudah tersertifikasi tentunya akan mampu mengurangi resiko kesalahan dalam pemberian nilai kalibrasi.
Kalibrasi Menyeluruh
Kalibrasi menyeluruh yang dimaksud disini ialah sesuai dengan ISO/IEC Guide 17025:2005 yang berisi semua alat ukur harus dilakukan kalibrasi secara menyeluruh dengan tujuan untuk mendapatkan keakuratan yang benar-benar sempurna.
Lingkungan Yang Dikondisikan
Sedangkan prinsip dasar yang terakhir ialah lingkungan yang dikondisikan meliputi suhu dan kelembaban ruangan yang selalu dikontrol. Gangguan-gangguan faktor lingkungan luar selalu diminimalkan untuk menghindari ketidakpastian nilai dalam pengukuran.
Kesimpulan
Menentukan nilai kalibrasi memanglah tidak boleh asal-asalan. Karena nantinya nilai kalibrasi ini mampu menjadi salah satu kepercayaan terhadap alat ukur dan juga perusahaan Anda. Mengedepankan prinsip dalam menentukan nilai kalibrasi ini jelas sangatlah penting dilakukan. Selain nilai kalibrasi, Anda juga perlu mengetahui juga mengenai ketidakpastian kalibrasi baik dari nilai maupun proses kalibrasi itu sendiri.