Kalibrasi Farmasi : Pengertian, Metode, dan Contohnya
Farmasi adalah salah satu profesi pada bidang kesehatan yang melakukan kegiatan pembangunan, produksi, pengolahan, peracikan, informasi obat dan distribusi obat. Industri farmasi menjadi salah satu industri dengan penggunaan alat ukur yang beragam untuk menunjang kinerja farmasi.
Dalam industri farmasi setiap alat yang digunakan harus dipastikan kehandalannya melalui prosedur kalibrasi farmasi. Hal ini karenanya industri farmasi erat kaitannya dengan kondisi kesehatan konsumen yang sangat berisiko. Untuk lebih lengkapnya mengenai kalibrasi farmasi,berikut penjelasannya!
Pengertian Kalibrasi Farmasi Adalah
Industri farmasi seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republic Indonesia Nomor 1799/MENKES/PER/XII/2010 adalah badan usaha yang memiliki izin dari Kemenkes untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan makanan. Obat-obatan yang dihasilkan industri farmasi kemudian akan didistribusikan sesuai ketentuan undang-undang.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya industri farmasi erat kaitanya dengan prosedur kalibrasi. Kalibrasi farmasi adalah prosedur pengecekan keakuratan peralatan farmasi dengan cara membandingkan nilai yang ditunjukkan alat farmasi dengan standar yang telah ditentukan. Alat ukur farmasi digunakan untuk menunjang kinerja industri farmasi.
Melakukan kalibrasi farmasi, pada dasarnya dilakukan pada alat-alat dengan kondisi fisik baik dan layak pakai. Hal ini karena kalibrasi farmasi bertujuan untuk mengembalikan kembali keakuratan dari alat tersebut. Sebagai sebuah prosedur ketika akan melakukan pengujian maka dibutuhkan sebuah metode, nah apakah metode yang digunakan dalam kalibrasi alat farmasi itu? Simak selengkapnya berikut ini!
Metode yang Digunakan Dalam Kalibrasi Farmasi
Setelah menyimak penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya, beriku beberapa metode yang digunakan dalam kalibrasi alat laboratorium farmasi, untuk lebih lengkapnya simak penjelasan berikut :
Metode Spektrofotometri
Metode spektrofotometri adalah metode yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang diabsorpsi oleh suatu sampel dalam spektrum elektromagnetik tertentu. Dalam kalibrasi digunakan dalam melakukan kalibrasi alat spektrofotometer,yang digunakan untuk mengukur kadar suatu bahan dalam farmasi
Metode pH-metri
Metode pH-metri merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengukur kadar keasaman atau kebasaan dari suatu larutan. Seperti namanya metode ini digunakan untuk mengkalibrasi pH meter dengan fungsi sama untuk mengukur pH larutan dalam pembuatan dan pengujian di laboratorium.
Metode Gravimetri
Metode gravimetri merupakan metode kalibrasi yang digunakan untuk mengukur volume atau massa dari sebuah larutan standar yang diketahui untuk memastikan keakuratan alat ukur volume seperti pipet. Metode ini menggunakan timbangan untuk mengukur berat sampel dengan akurasi tinggi.
Metode Konduktometri
Metode konduktometri adalah metode yang digunakan untuk mengukur konduktivitas larutan dalam pengujian farmasi, yang memungkinkan untuk menguji kemampuan suatu larutan dalam menghantarkan listrik. Metode ini digunakan dalam melakukan kalibrasi pada alat konduktometer.
Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC)
Metode kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) adalah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi, dan mengukur kuantitas komponen dalam suatu campuran. Metode ini digunakan untuk mengkalibrasi alat HPLC yang berfungsi untuk mengukur konsentrasi suatu bahan.
Contoh Alat Farmasi
Adapun contoh alat-alat farmasi yang membutuhkan kalibrasi untuk menjaga keakuratannya, diantaranya seperti shaker laboratorium, lemari asam, centrifuge, oven laboratorium, magnetic stirrer, dan pH meter. Untuk penjelasan lebih lanjut simak selengkapnya berikut ini!
Shaker Laboratorium
Shaker laboratorium merupakan sebuah alat yang biasanya digunakan untuk menghomogenkan dengan sistem getar satu arah. Alat ini bersifat statis sehingga menghasilkan larutan yang terukur.
Lemari Asam
Lemari asam adalah salah satu alat laboratorium farmasi yang digunakan sebagai tempat pengujian senyawa pekat yang menjadi salah satu alat penting dalam keselamatan kerja di laboratorium (K3).
Sentrifuse
Sentrifuse merupakan salah satu alat laboratorium yang berfungsi untuk memisahkan organel larutan atau senyawa melalui proses pengendapan.
Oven Laboratorium
Seperti fungsi oven pada umumnya, oven laboratorium digunakan untuk mengeringkan berbagai alat sebelum dipergunakan serta mengeringkan bahan-bahan yang masih basah.
Magnetik Stirer
Magnetik stirer merupakan sebuah alat laboratorium yang digunakan untuk pengaduk otomatis yang memanfaatkan suatu gaya magnet dalam perputarannya.
pH Meter
pH meter adalah sebuah alat yang memiliki fungsi sebagai alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman suatu zat.
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan mengenai kalibrasi farmasi, sebagai industri yang memproduksi obat setiap industri farmasi harus memastikan kualitas atas penggunaan alat ukur yang digunakannya dengan melakukan kalibrasi supaya produk yang dihasilkan tidak membahayakan konsumen dan merugikan perusahaan. Sekian informasi yang dapat artikel ini sampaikan semoga dapat membantu Anda.